Perhatikan, Berikut 7 Cara Membedakan Ayam Segar dan Tiren!

Perhatikan, Berikut 7 Cara Membedakan Ayam Segar dan Tiren!

Ayam segar & tiren – Kasus penipuan penjualan ayam marak sekali terjadi, apalagi di masa sulit seperti pandemi saat ini. Penjual nakal tak segan-segan untuk menjajakan ayam tiren. Ayam tiren merupakan ayam yang tak layak dikonsumsi karena mati sebelum disembelih.

Bahaya Mengonsumsi Ayam Tiren

Ayam Segar
Photo by Eiliv Sonas Aceron on Unsplash

Bahaya sekali ‘kan bun, kalau ternyata ayam yang kita beli bukan ayam segar melainkan ayam tiren. Lantaran daging tidak segar, mengonsumsi ayam tiren akan menyebabkan berbagai macam penyakit dan meracuni tubuh. Mulai dari berpotensi terserang Flu Burung hingga mengidap diare dengan risiko kematian.

Perbedaan Ayam Segar dan Ayam Tiren

Ayam Segar
Photo by Sophia Louw on Unsplash

1. Warna Daging

Ayam tiren memiliki warna daging yang terlihat kuning dan putih pucat. Selain itu, terdapat warna kebiru-biruan dan penuh bercak merah karena memar.

Cairan darah pun berwarna lebih gelap dari biasanya. Sementara daging ayam segar memiliki warna putih dan merah muda yang segar.

Bunda juga harus mewaspadai jika warna kulit daging ayam licin dan mengkilat karena sangat memungkinkan itu efek formalin pada ayam tiren.

2. Bau Daging

Aroma dari daging ayam tiren cenderung lebih amis dan tidak sedap seperti bau telur busuk. Justru, ayam segar hanya memiliki sedikit bau dan baunya tidak menyengat.

3. Tekstur Daging

Permukaan daging ayam tiren terasa kasar dan pori-pori bekas cabutan bulunya tidak tertutup rapat. Konsistensi daging ketika dipotong juga lebih lembek. Beberapa daging ayam tiren juga terasa lebih berair dan mudah hancur.

Berbeda dari ayam segar yang memiliki tekstur permukaan tidak kasar dengan pori-pori bekas cabutan bulu yang tertutup. Dagingnya berkonsistensi lebih lembut serta kenyal.

4. Bagian Tubuh Daging

Hal penting yang perlu diperhatikan yaitu sendi pada ayam. Sendia yam tiren kaku dan tidak elastis berbeda dengan ayam segar yang memiliki sendi elastis dan mudah untuk ditekuk.

Bagian leher bekas penyembelihan pada ayam tiren sempit dan rapi, sedangkan ayam segar bekas sembelihannya terbuka lebar dan tidak rapi.

Usus Ayam Segar
Photo by Alessandra Sio on Unsplash

5. Kondisi Organ Dalam Tubuh

Kalau Bunda hanya ingin membeli organ dalam ayam, cobalah periksa warna dan penampakan fisiknya! Ayam tiren akan menunjukkan organ hati berwarna coklat gelap hingga kehitaman, sedangkan hati pada ayam segar berwarna merah kecoklatan.

Untuk bagian usus, ditemukan banyak darah pada pembuluh darah ayam tiren dan terkadang dijumpai pembekuan darah sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Nah, usus ayam segar warnanya kuning wajar yang terlihat segar.

6. Lalat yang Mengerubungi Daging

Jangan risih dengan banyaknya lalat pada daging ayam potong. Keberadaan lalat bisa mejjadi penentu daging ayam segar atau tidak. Curigalah pada daging ayam yang tidak banyak lalatnya, bisa jadi itu termasuk ayam tiren.

Justru kebanyakan ayam segar akan dikelilingi banyak lalat loh.

7. Kemasan Ayam Potong

Jika Bunda membeli ayam potong di supermarket, maka kemasan ayam segar harus masih dalam kondisi tertutup rapat. Kemasan yang rusak akan mengurangi kesegaran daging ayam.

Semoga perbedaan fisik antara ayam segar dan ayam tiren tersebut bisa membantu Bunda ketika berbelanja nanti. Hanya dengan mengetahui ayam segar saja belum cukup, loh Bun! Siapa tahu saat membeli ada olahan ayam dengan kualitas lebih baik ketimbang ayam segar, seperti misalnya ayam frozen Adizha!