5 Ciri-Ciri Makanan Sehat, Bunda Sudah Tahu?

5 Ciri-Ciri Makanan Sehat, Bunda Sudah Tahu?

Makanan sehat – Banyak orang percaya ciri-ciri makanan sehat adalah yang rendah lemak, makanya enggak heran kebanyakan Bunda suka was-was tiap makan telur. Konon katanya kuning telur banyak mengandung lemak yang dapat menyebabkan kolesterol.

Catat ya Bun, itu mitos dan kurang tepat! Lemak tak selamanya harus dihindari. Terkadang lemak diperlukan tubuh sebagai cadangan energi untuk beraktifitas.

Nah, lemak dalam telur juga tak sepenuhnya lemak jahat! Terdapat 3,4 gram lemak tak jenuh dari total 5 gram lemak di dalamnya, yang bermanfaat untuk memperlancar aliran pembuluh darah. Jadi, Bunda perlu khawatir berlebihan lagi, ya!

Ternyata masih banyak ciri-ciri makanan sehat yang kurang tepat beredar di sekitar kita ya. Sebenarnya membedakan makanan sehat dengan yang tidak cukup sederhana, loh. Pastinya makanan sehat adalah yang memiliki kandungan komposisi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang.

Selanjutnya supaya lebih gampang, ini dia beberapa ciri-ciri makanan sehat yang mudah diketahui.

Kriteria Makanan Sehat
Photo by Scott Warman on Unsplash

Ketahui 5 Ciri-Ciri Makanan Sehat

1. Makanan Sehati Pasti Higienis

Ciri-ciri makanan sehat pertama pastinya adalah higienis karena makanan yang sehat harus diolah dalam keadaan bersih, mulai dari peralatan, lingkungan, dan orang yang mengolahnya.

Hal itu dilakukan agar makanan tidak terkontaminasi bakteri penyebab penyakit, seperti diare dan tipus.

Selain itu, makanan higienis juga sebaiknya diolah hingga matang karena bakteri bisa dipastikan mati pada makanan yang matang.

2. Biasanya Makanan Sehat Tinggi Kandungan Serat

Selain higienis, makanan dikatakan sehat jika kaya akan serat. Dengan bantuan serat tubuh mampu mencerna makanan lebih mudah sehingga kesehatan pencernaan tubuh lebih stabil.

Kandungan serat juga membantu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah dalam tubuh. Kandungan serat adalah ciri-ciri makanan sehat yang banyak dijumpai dalam sayuran hijau, buah, dan kacang-kacangan.

3. Mengandung Antioksidan

Ciri-Ciri Makanan Sehat
Photo by Katka Pavlickova on Unsplash

Ciri-ciri makanan sehat yang tak kalah penting juga adalah mengandung antioksidan. Makanan dengan kadar antioksidan menjaga kesehatan tubuh dari berbagai macam penyakit dan menangkal radikal bebas penyebab kanker.

Ciri-ciri makanan sehat dengan kadar antioksidan tinggi umumnya dijumpai pada makanan yang kaya akan vitamin, seperti sayur dan buah.

4. Makanan Sehat Juga Tidak Mengandung Banyak MSG

Kriteria makanan sehat memang seharusnya hanya sedikit mengandung MSG atau bahkan tidak sama sekali mengandung MSG. MSG diketahui adalah bumbu penyedap yang dibuat dari garam natrium dengan kombinasi asam glutamat.

Keberadaan MSG dalam makanan pada sebagian orang berpotensi menyebabkan alergi dengan gejala, pusing, otot tegang, kesemutan, dan wajah merah. Selain itu, konsumsi MSG dalam jangka panjang mampu meningkatkan tekanan darah tinggi.

Oleh karena itu, Adizha Agro Food tidak menggunakan MSG dalam pengolahan produk makanannya karena kami peduli dengan Kesehatan Bunda dan keluarga.

5. Tak Melalui Proses Pengolahan yang Panjang

Ciri-ciri makanan sehat terakhir adalah tidak melalui proses pengolahan makanan yang panjang. Semakin banyak tahapan proses pengolahannya akan membuat kandungan dalam makanan berkurang ataupun menghilang.

Makanan yang diproses seringkali mengandung tambahan gula dan lemak yang tentu saja kurang baik untuk kesehatan. Sebaiknya jangan sembarangan memilih makanan yang diproses, perhatikan jumlah kandungan nutrisi di dalamnya sebelum memutuskan untuk dibeli.

Ciri-Ciri Makanan Sehat
Photo by Jimmy Dean on Unsplash

Bagaimana, mudah kan mengetahui ciri-ciri makanan sehat? Mulai sekarang biasakan untuk hidup lebih sehat dengan konsumsi makanan sehat yuk, bun.

Bunda bisa mulai dengan menyediakan buah dan sayur setiap hari atau dengan mengolah resep-resep makanan sehat ini di rumah.

5 Makanan Siap Saji Ini Berbahaya untuk Kesehatan

5 Makanan Siap Saji Ini Berbahaya untuk Kesehatan

Makanan siap saji – Di tengah pandemi ini, kesibukan bekerja secara daring menambah beban kegiatan selama di rumah ya, Bun. Saking sibuknya, Bunda sering kali terpaksa mengonsumsi makanan siap saji, karena dirasa jauh lebih efektif dan menghemat banyak waktu.

Masalahnya, konsumsi makanan siap saji secara terus-menerus memberi banyak dampak negatif bagi tubuh loh, Bun. Hal ini karena kandungan nutrisi di dalam makanan kemasan siap saji bernilai sangat rendah. Tambah lagi, cara pemrosesan makanan siap saji menjadikannya semakin kaya lemak dan garam. Waduh, pokoknya bahaya banget, Bun!

Nah, agar Bunda tetap waspada berikut ini contoh makanan siap saji beserta kandungan berbahaya di dalamnya.

Makanan Siap Saji yang Berbahaya Bagi Tubuh

Makanan Siap Saji Kemasan
Photo by Jonathan Borba on Unsplash

1. Burger

Dalam satu porsi beef burger atau setara dengan 226 gram terdapat kandungan:

Kalori: 540

Lemak: 27 gram

Kolesterol:122 mg

Sodium: 791 mg

Kalium: 570 mg

Karbohidrat: 40 gram

Protein: 34 gram

Dari 27 gram lemak yang terkandung di dalam satu porsi beef burger, diketahui 55 persen di antaranya merupakan lemak jenuh. Sudah menjadi rahasia umum bahwa lemak jenuh berpotensi menyumbat pembuluh darah karena mudah menumpuk sehingga sulit diurai dalam kurun waktu yang singkat.

Secara tidak langsung, apabila burger dikonsumsi secara berlebihan, maka akan ada kemungkinan pelakunya menyandang penyakit terkait jantung ataupun stroke di masa mendatang, lantaran organ-organ-organ tersebut terhubung langsung dengan pembuluh darah.

2. Kentang Goreng

Satu porsi makanan siap saji kentang goreng atau setara dengan 117 gram mengandung:

Kalori: 365

Lemak: 17 gram

Sodium: 246 mg

Kalium: 677 mg

Karbohidrat: 48 gram

Protein: 4 gram

Pada umumnya, kentang goreng disajikan dengan ditaburi bumbu-bumbu tertentu agar teksturnya terasa lebih gurih. Inilah sebabnya kentang goreng mengandung garam dalam kadar yang begitu tinggi.

Implikasinya, mengonsumsi kentang goreng secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis.

3. Pizza

Satu potong pizza atau setara dengan 107 gram mengandung:

Kalori: 285

Lemak: 10 gram

Kolesterol: 18 mg

Sodium: 640 mg

Kalium: 184 mg

Karbohidrat: 36 gram

Protein: 12 gram

Tak hanya tinggi kalori dan garam, biasanya pizza siap saji dikemas dengan bahan tambahan MSG. Beberapa pizza juga mengandung saus tambahan yang terkadang tinggi kadar gulanya.

Konsumsi makanan siap saji ini secara teratur dapat mempengaruhi berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.

Makanan Siap Saji
Photo by Ball Park Brand on Unsplash

4. Hot Dog/Sandwich

Kalori: 155

Lemak: 14 gram

Kolesterol: 28 mg

Sodium: 409 mg

Kalium: 121 mg

Karbohidrat: 1.3 gram

Protein: 5.6 gram

Sama seperti makanan siap saji lainnya, hot dog/sandwich memicu berbagai penyakit kronis karena tinggi akan kalori, lemak, dan garam.

Jika ingin lebih sehat ketika mengonsumsi ini, tambahkan isian sayur hijau dan pilihlah daging ayam tanpa kulit sebagai proteinnya.

5. Donat

Kandungan yang terdapat dalam 60 gram donat adalah sebagai berikut:

Kalori: 253

Lemak: 14 gram

Kolesterol: 18 mg

Sodium: 190 mg

Kalium: 61 mg

Karbohidrat: 29 gram

Protein: 3.7 gram

Donat tidak hanya menyumbangkan 253 kalori dalam sekali lahap, tapi juga menyumbangkan gula sekitar 15-30 gram. Kandungan gula yang tinggi hanya dalam sekali suapan mendorong insulin bekerja lebih ekstra.

Lonjakan kadar gula dalam darah menyebabkan penurunan kadar gula yang lebih cepat. Jadi, tak heran kalau mudah terasa lapar kembali setelah mengonsumsi donat.

Cara Konsumsi Makanan Siap Saji Agar Lebih Sehat

Makanan Siap Saji
Photo by Anna Sullivan on Unsplash

Bunda pasti ingin anak dan suami tetap sehat di tengah kondisi pandemi ini, kan? Jadi, konsumsi makanan siap saji minimal hanya seminggu sekali saja ya. Agar kondisi tubuh tetap fit bersamai juga dengan olahraga rutin dan perbanyak konsumsi makanan bergizi.

Kalau ingin makanan siap saji yang lebih aman, Bunda dapat membelinya di Adizha Agro Food. Kualitas daging ungkepnya terjamin, halal, dan sehat karena tanpa MSG.

7 Rekomendasi Menu Makanan Sehat agar Panjang Umur

7 Rekomendasi Menu Makanan Sehat agar Panjang Umur

Makanan sehat – Semakin bertambahnya usia, rasanya tubuh semakin rentan terkena penyakit ya, Bun. Cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Nah, kali ini Adizha akan memberikan menu makanan sehat untuk Bunda dan keluarga.

Manfaat Makanan Sehat

Contoh Makanan Sehat
Photo by Brooke Lark on Unsplash

Makanan sehat yang kaya akan buah dan sayur menjaga sistem imun dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Makanan sehat juga meningkatkan kualitas tidur yang memiliki peran penting dalam menjaga berat badan.

Kaitannya dengan kesehatan mental, makanan sehat mendorong suasana hati yang positif dan membuat pikiran menjadi lebih jernih. Beberapa penelitian juga menemukan keterkaitan antara makanan sehat dengan peningkatan bakteri baik, perkembangan otak, dan perilaku positif.

Secara sederhana, menu makanan sehat didapatkan dengan mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak. Selain itu, Bunda tinggal menambahkan konsumsi sayur, buah, atau kacang-kacangan. Nah, agar lebih mudah Adizha sudah pilihkan menu makanan sehat untuk Bunda.

Pilihan Menu Makanan Sehat untuk Sarapan

1. Roti Panggang Telur

Menu makanan sehat yang juga praktis untuk Bunda, nih. Roti yang dipanggang dengan sedikit minyak lebih sedikit mengandung lemak loh, Bun.

Kalau mau lebih sehat, pilihlah roti gandum sebagai panganan wajib Bunda, sebab kadar seratnya lebih tinggi ketimbang jenis roti lainnya. Akan lebih bagus lagi jika Bunda menambahkan sayuran hijau atau buah alpukat sebagai isian roti panggang.

2. Oatmeal Panggang Blueberry

Oatmeal merupakan makanan sehat dengan kandungan serat, karbohidrat, dan protein. Tambahan buah-buahan diatasnya memberikan rasa manis alami yang tetap menyehatkan.

Untuk membuat oatmeal panggang, campurkan oatmeal dengan air dan kocokan telur. Beri buah-buahan sebagai pemanis kemudian panggang sebentar dalam oven.

Pilihan Menu Makanan Sehat untuk Makan Siang

Menu Makanan Sehat
Photo by Stacey Doyle on Unsplash

1. Sup Bening

Sup biasanya banyak berisi sayuran, seperti wortel, buncis, tomat, kacang tanah, dan daun bawang. Lengkap sekali kan nutrisi yang didapatkan Bunda dan keluarga nanti.

Bunda juga bisa memasukkan ayam atau bakso ke dalamnya sebagai tambahan protein.

Tuna Salad Adas

Tuna kaya akan omega-3, asam lemak menyehatkan untuk perkembangan otak.

Cara membuat hidangan ini juga cukup sederhana, campurkan kacang, tuna, bayam dan bawang bombay dalam mangkuk. Kemudian tambahkan dengan variasi dressing salad sesuai keinginan Bunda.

Pilihan Menu Makanan Sehat untuk Makan Malam

Menu Makanan Sehat
Photo by Yoav Aziz on Unsplash

1. Ikan Lele Bakar

Tak kalah dari sajian seafood ikan lele juga kaya akan protein, loh. Ikan lele yang diolah dengan cara dibakar atau dipanggang lebih sedikit mengandung minyak sehingga lebih sehat bagi tubuh.

Jika memang terpaksa menggunakan minyak, Bunda dapat memilih minyak zaitun yag lebih sehat dari minyak sawit.

2. Tahu Orak Arik

Bagi pecinta makanan vegetarian, tahu cocok dikonsumsi sebagai pengganti protein hewani. Tahu rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol sehingga mampu menurunkan berat badan.

3. Ayam Panggang

Ayam panggang juga enak dinikmati untuk makan malam. Selain rasanya yang gurih ayam juga tinggi akan protein.

Kalori ayam panggang lebih rendah dibandingkan ayam goreng sehingga lebih sehat. Sedikit tips, hindari konsumsi kulit ayam ya bun karena kandungan lemaknya tinggi pada bagian tersebut.

Cara membuat ayam panggang pun cukap mudah, tinggal memarinade ayam menggunakan bumbu favorit keluarga, kemudian dimasukkan ke dalam oven atau wajan anti lengket untuk dipanggang.

Supaya enggak repot membumbui ayam, Bunda bisa beli ayam ungkep frozen di Adizha Agro Food. Ayamnya berkualitas premium dan yang penting tanpa MSG.

Pilihan menunya sangat menggugah selera ya, bun. Bagaimana tertarik untuk mulai mengonsumsi makanan sehat? Yuk, dicoba sekarang!

Perhatikan, Berikut 7 Cara Membedakan Ayam Segar dan Tiren!

Perhatikan, Berikut 7 Cara Membedakan Ayam Segar dan Tiren!

Ayam segar & tiren – Kasus penipuan penjualan ayam marak sekali terjadi, apalagi di masa sulit seperti pandemi saat ini. Penjual nakal tak segan-segan untuk menjajakan ayam tiren. Ayam tiren merupakan ayam yang tak layak dikonsumsi karena mati sebelum disembelih.

Bahaya Mengonsumsi Ayam Tiren

Ayam Segar
Photo by Eiliv Sonas Aceron on Unsplash

Bahaya sekali ‘kan bun, kalau ternyata ayam yang kita beli bukan ayam segar melainkan ayam tiren. Lantaran daging tidak segar, mengonsumsi ayam tiren akan menyebabkan berbagai macam penyakit dan meracuni tubuh. Mulai dari berpotensi terserang Flu Burung hingga mengidap diare dengan risiko kematian.

Perbedaan Ayam Segar dan Ayam Tiren

Ayam Segar
Photo by Sophia Louw on Unsplash

1. Warna Daging

Ayam tiren memiliki warna daging yang terlihat kuning dan putih pucat. Selain itu, terdapat warna kebiru-biruan dan penuh bercak merah karena memar.

Cairan darah pun berwarna lebih gelap dari biasanya. Sementara daging ayam segar memiliki warna putih dan merah muda yang segar.

Bunda juga harus mewaspadai jika warna kulit daging ayam licin dan mengkilat karena sangat memungkinkan itu efek formalin pada ayam tiren.

2. Bau Daging

Aroma dari daging ayam tiren cenderung lebih amis dan tidak sedap seperti bau telur busuk. Justru, ayam segar hanya memiliki sedikit bau dan baunya tidak menyengat.

3. Tekstur Daging

Permukaan daging ayam tiren terasa kasar dan pori-pori bekas cabutan bulunya tidak tertutup rapat. Konsistensi daging ketika dipotong juga lebih lembek. Beberapa daging ayam tiren juga terasa lebih berair dan mudah hancur.

Berbeda dari ayam segar yang memiliki tekstur permukaan tidak kasar dengan pori-pori bekas cabutan bulu yang tertutup. Dagingnya berkonsistensi lebih lembut serta kenyal.

4. Bagian Tubuh Daging

Hal penting yang perlu diperhatikan yaitu sendi pada ayam. Sendia yam tiren kaku dan tidak elastis berbeda dengan ayam segar yang memiliki sendi elastis dan mudah untuk ditekuk.

Bagian leher bekas penyembelihan pada ayam tiren sempit dan rapi, sedangkan ayam segar bekas sembelihannya terbuka lebar dan tidak rapi.

Usus Ayam Segar
Photo by Alessandra Sio on Unsplash

5. Kondisi Organ Dalam Tubuh

Kalau Bunda hanya ingin membeli organ dalam ayam, cobalah periksa warna dan penampakan fisiknya! Ayam tiren akan menunjukkan organ hati berwarna coklat gelap hingga kehitaman, sedangkan hati pada ayam segar berwarna merah kecoklatan.

Untuk bagian usus, ditemukan banyak darah pada pembuluh darah ayam tiren dan terkadang dijumpai pembekuan darah sehingga menghasilkan warna yang lebih gelap. Nah, usus ayam segar warnanya kuning wajar yang terlihat segar.

6. Lalat yang Mengerubungi Daging

Jangan risih dengan banyaknya lalat pada daging ayam potong. Keberadaan lalat bisa mejjadi penentu daging ayam segar atau tidak. Curigalah pada daging ayam yang tidak banyak lalatnya, bisa jadi itu termasuk ayam tiren.

Justru kebanyakan ayam segar akan dikelilingi banyak lalat loh.

7. Kemasan Ayam Potong

Jika Bunda membeli ayam potong di supermarket, maka kemasan ayam segar harus masih dalam kondisi tertutup rapat. Kemasan yang rusak akan mengurangi kesegaran daging ayam.

Semoga perbedaan fisik antara ayam segar dan ayam tiren tersebut bisa membantu Bunda ketika berbelanja nanti. Hanya dengan mengetahui ayam segar saja belum cukup, loh Bun! Siapa tahu saat membeli ada olahan ayam dengan kualitas lebih baik ketimbang ayam segar, seperti misalnya ayam frozen Adizha!