Ayam Frozen – Apakah Bunda dan keluarga termasuk salah satu pecinta daging ayam? Saat ini ayam sudah dijual dengan berbagai cara seperti ayam segar dan ayam frozen atau beku.
Tapi manakah yang lebih Bunda sukai, ayam frozen atau ayam segar di tengah pandemic seperti ini?
Namun, sebelumnya Bunda harus tahu dulu nih kira-kira antara keduanya manakah yang lebih menyehatkan?
Ayam Frozen vs Ayam Segar
Sebagian besar pastinya berpikir kalau lebih baik membeli daging ayam segar saja ketimbang frozen karena lebih terjamin kualitasnya. Tapi benarkah demikian?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut Adizha bakal bandingkan dari berbagai sisi seperti dibawah ini.
1. Proses pemotongan
Ayam frozen sendiri biasanya diproduksi secara massal oleh suatu perusahaan. Tentu saja dalam proses pemotongan ini menggunakan alat yang modern dan higienis.
Lalu juga telah disesuaikan dengan standar ketentuan MUI agar dihasilkan produk yang ASUH (Aman, Halal, Utuh, dan Sehat).
Dengan demikian, maka sudah jelas standar keamanan pangannya ayam frozen terjamin. Pun begitu dengan proses pembekuan yang dilakukan melalui mesin blast. Tujuannya adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Untuk ayam segar sendiri proses pemotongannya masih tradisional. Sebab usai dipotong maka direndam dengan air panas agar bulunya bisa dicabut.
Setelah itu, barulah dagingnya dipotong sesuai kebutuhan atau permintaan masing-masing pembeli.
2. Daya Tahan
Apakah kamu tahu kalau ayam frozen punya daya tahan penyimpanan lebih lama daripada ayam segar?
Ayam frozen dapat bertahan sampai 6 bulan lamanya dalam suhu yang terjaga. Sebab saat dibawah suhu 5 derajat, maka bakteri pun berkembang sangat lambat sehingga dagingnya bertahan lama.
Sedangkan jika ayam segar yang dibeli di pasar diletakkan di suhu ruang, maka hanya bisa bertahan selama 4-6 jam saja di suhu ruang.
Namun, jika Bunda menemui ayam segar masih tahan seharian di suhu ruang, maka kemungkinan besar ayamnya mengandung pengawet.
Sebab masih banyak ditemui pedagang yang tidak jujur cenderung mengawetkan daging ayam yang belum terjual dengan formal agar bisa dijual kembali esok harinya.
3. Kandungan Gizi
Meskipun sudah dibekukan, tentu saja kandungan gizi ayam frozen gak bakal hilang ya, Bun. Kandungan gizi antara ayam frozen dan ayam segar sama.
Namun kandungan gizinya akan berbeda saat Bunda memasaknya. Jadi tidak perlu khawatir lagi ya Bun akan kandungan gizi kedua jenis ayam ini.
4. Tekstur dan Rasa
Sama halnya dengan kandungan gizi, tekstur dan rasa dari ayam frozen dan ayam segar juga sama. Tapi, hanya ada sedikit saja perbedaan pada tekstur daging ayam beku sebab lebih keras ketimbang ayam segar.
5. Higienitas
Ayam segar yang diletakkan di suhu terbuka membuat higienitasnya lebih rendah dibandingkan ayam frozen.
Selain karena proses pemotongan yang manual, daging ayam yang baru saja dipotong pun lebih rentan untuk dihinggapi bakteri karena masih mengandung darah.
Nah, setelah dilihat dari berbagai sisi ayam frozen memang benar kan Bun lebih unggul daripada ayam segar?
Namun pada dasarnya, baik itu ayam frozen maupun ayam segar sama-sama bagus untuk dikonsumsi asalkan diolah dengan cara yang benar.
Sebab pengolahan yang salah akan mengurangi kandungan gizi daging ayam tersebut, bahkan bisa jadi hilang.
Supaya kamu mendapatkan ayam frozen terbaik, langsung saja beli di Adizha Agro Food. Disini ayamnya diolah dengan baik dan tepat sehingga cita rasanya pas sekali di lidah.