Bagi yang tidak pernah bergelut dalam dunia peternakan, mungkin istilah DOC ayam akan terasa asing. Pada dasarnya, DOC merupakan singkatan dari Day Old Chicken yang mengacu pada anak ayam berusia kurang dari 10 – 14 hari sejak menetas.
Kesuksesan beternak ayam kampung tidak lepas dari ketepatan memilih DOC ayam. Tidak semua DOC ayam akan tumbuh menjadi ayam-ayam berkualitas dan memiliki ketahanan hidup yang tinggi. Oleh sebab itu, Anda harus menghasilkan DOC ayam berkualitas untuk keberhasilan peternakan.
Cara Mendapatkan DOC Ayam Kampung Terbaik
Dewasa ini, peternakan ayam kampung semakin marak. Tingginya kebutuhan ayam kampung membuat peternak tidak hanya terfokus untuk membesarkan ayam pedaging atau petelur saja. Banyak juga yang mulai melirik bisnis pemeliharaan ayam kampung.
Untuk mendapatkan DOC ayam kampung berkualitas, Anda bisa mendapatkannya dari telur-telur ayam kampung yang dipelihara sendiri. Anda tidak harus membelinya dari penyedia DOC ayam kampung di pasaran.
Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan DOC ayam kampung yang bagus dan berkualitas. Diantaranya adalah :
1. Rutin Mengganti Litter
Litter ayam adalah alas yang dipakai untuk mengurangi atau menyerap air dari kotoran ayam. Litter diletakkan di bagian bawah kandang dan juga berfungsi untuk menghangatkan ayam dan mencegah masuknya angin dari bawah.
Banyak jenis litter yang dipergunakan oleh para peternak. Ada yang menggunakan sekam padi, sisa atau serbuk gergaji, jerami atau kulit kacang-kacangan. Untuk mendapatkan DOC ayam yang baik, kondisi indukan juga harus bagus.
Litter harus rutin diganti supaya ayam tidak memakan kotorannya sendiri. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ayam dan supaya ayam-ayam ini tidak mudah jatuh sakit. Semakin sehat induk ayam, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan DOC ayam berkualitas.
2. Memisahkan Telur Calon DOC Ayam dengan Cepat
Umumnya, induk ayam kampung akan mengerami telur-telurnya begitu mereka bertelur. Namun, hal ini terkadang menjadi salah satu penyebab telur tidak berhasil tumbuh menjadi DOC ayam yang berkualitas.
Telur-telur tersebut rawan kotor karena terinjak-injak, rawan pecah atau retak sehingga menyebabkan kualitas DOC ayam menjadi berkurang. Oleh sebab itu, sebelum induk ayam mengeraminya, segera pisahkan telur-telur tersebut dan pindahkan ke tempat yang lebih aman.
Kumpulkan semua telur-telur ayam yang hendak ditetaskan kemudian lakukan fumigasi. Fumigasi adalah penghapusan hama kandang dari telur dengan cara pengasapan. Hal ini akan memutus siklus penyakit yang diderita oleh induk ayam dan mungkin ikut menempel pada telur ayam.
3. Pilih Telur Terbaik dengan Sistem Seleksi
Setelah dilakukan fumigasi, langkah selanjutnya adalah menyeleksi telur dan memilih yang terbaik. Tidak semua telur yang dihasilkan induk ayam memenuhi syarat untuk ditetaskan menjadi DOC ayam.
Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus Anda perhatikan dalam menyeleksi telur ayam, yaitu:
- Berat Telur
Berat rata-rata telur ayam sangat bervariasi tergantung dari jenis ayamnya. Umumnya, untuk ayam kampung biasa memiliki berat antara 27 – 56 gram per butirnya.
Induk ayam berkualitas akan menghasilkan telur yang berkualitas pula. Bisa jadi, semua telur yang dihasilkan oleh satu induk berhasil menetas dan menjadi DOC ayam berkualitas. Bisa jadi pula sebaliknya.
Jika Anda hendak memilih telur yang akan ditetaskan menjadi DOC ayam, pastikan memilih telur dengan berat yang paling maksimal. Telur yang lebih berat memiliki massa telur yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan DOC ayam yang lebih besar.
- Bentuk Telur
Telur dengan kualitas baik adalah telur yang berbentuk lonjong, bukan bulat. Bagian atas telur agak besar, sedangkan bagian bawahnya agak runcing. Telur yang terlalu bulat diketahui kurang memiliki ruang udara di dalamnya sehingga akan kurang baik bagi pertumbuhan calon ayam.
Rasio perbandingan panjang dan lebar telur ayam adalah 8 : 6 atau 3 : 2. Jika dikalkulasi dalam angka yaitu panjang kurang lebih 5,5 cm dengan lebar 4 cm. Inilah ukuran yang baik untuk sebuah telur berkualitas.
- Kulit Telur
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah kulit telur. Pastikan kulit telur ayam kampung yang Anda pilih warnanya sesuai yaitu putih atau agak krem. Kulitnya terasa tebal dan kokoh ketika diraba.
Perhatikan pula setiap bagian permukaan kulit telur. Jangan sampai ada bagian yang retak atau pecah karena hal ini akan mempengaruhi kualitas DOC ayam yang dihasilkan. Telur yang sudah terlanjur retak sebaiknya dipakai untuk konsumsi saja, jangan ditetaskan.
Kulit atau cangkang telur juga harus dalam kondisi rata, tidak berpinggang, tidak berbintil apalagi bernoda. Jika terdapat noda sisa kotoran ayam, segera bersihkan dengan kain halus atau spon karena dikhawatirkan mengandung bakteri atau kuman.
Itulah 3 langkah yang bisa Anda lakukan dalam memilih dan mendapatkan telur penghasil DOC ayam berkualitas. Setelah menemukan telur terbaik, segera tetaskan telur di mesin penetas. Umumnya, telur akan menetas dalam waktu kurang lebih 21 hari. Selamat mencoba.
Sumber :
https://ayamkita.com/doc-ayam-kampung-berkualitas/
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/80448/TEKNIK-MEMILIH-TELUR-TETASAN–/
https://gdm.id/cara-menetaskan-telur-ayam/
https://www.peternakmuda.id/2019/03/doc-ayam.html
https://ayamkita.com/usaha-ayam/